Main Menu

Selasa, 16 Agustus 2011

KEUNGGULAN SMK DIBANDING SMA


SMK sudah sejak lama merupakan sekolah yang identik dengan pencetak para orang-orang yang handal didunia kerja. namun juga identik sebagai pusat sekolahnya arek mbetik (anak nakal) dan orang yang tak mampu (maaf). mengapa saya bisa katakan seperti itu, karena yang sudah saya tahu dimasyarakat ialah paradigma bagaimana sebuah SMK dianggap sebagai pilihan terakhir. Hal itu tak lain dan tak bukan untuk apalagi karena citra sekolah. para guru apalagi kepala sekolah SMP Negeri favorit misalnya akan lebih bangga memajang dalam daftar promosi siswa baru yang masuk SMAN favorit berapa orang, dan itu akan meningkatkan antusiasme untuk masuk SMP tersebut. dan sekali lagi SMK hanya dianggap PILIHAN TERAKHIR atau THE LAST OPTION.
kita harus sadari bahwa TAK SEMUA LULUSAN SMA atau SMK BISA MELANJUTKAN KE BANGKU KULIAH.
YANG PERTAMA
jika SMA tak melanjutkan ke kuliah. MAU KERJA APA!!! Di seantero dunia manapun jika mau melamar kerja pasti ditanya:
“punya keahlian apa?” “punya keterampilan apa?”
dan lulusan SMA pasti akan bilang “TIDAK PUNYA”
Jebrettttt…….. langsung ditolak mentah mentah. kalaupun dia bisa masuk (lulusan SMA bisa kerja) itu 98% karena relasi orang dalam. kalaupun bisa kerja ya paling pool jadi CS atau KOMENTATOR!!!
secara rasional, setiap orang akan menikmati yang namanya keterampilan. cuma tempatnya beda, kalau di SMA hanya teori saja (formal alias nggarai butek utek), kalau di SMK….
JEBRETTT,….. FORMAL DAN PRODUKTIF (PRAKTIK) akan ada sekaligus!! kurang enak apa SMK heh!! JANGAN SALAH, LULUSAN SMK, BISA MELANJUTKAN KULIAH, BAHKAN SAMPAI KE LUAR NEGERI.
YANG KEDUA
SMK itu juga banyak yang sudah berstandar internasional alias ISO. itu sama halnya mengundang investor atau perusahaan untuk mencari lulusan sekolah SMK tersebut. itu sama juga denga kita (ANAK SMK) yang dicari oleh pekerjaan, bukan kita yang mencari pekerjaan.
kalaupun SMA anda standar ISO juga, apa gunanya. mungkin yang akan anda dapat ialah tambahan fasilitas doank, begitu keluar?
YANG KETIGA
SMK mengajarkan untuk hidup mandiri. maukah anda menyenangkan kehidupan orang tua anda? pasti semua akan menjawab mau karena itu ialah kewajiban kita sebagai anak donk. tapi bagaimana kita bisa menyenangkan ortu kalau saja hingga kuliah, kita masih minta uang ama ortu, belum lagi kalau anaknya ngakalin ortunya, ,
SMK kan mencetak untuk siap kerja, jadi kalau anda lulus (dengan nilai baik dan etos kerja baik pastinya) dari SMK, anda bisa yang dicari oleh industri bukan anda yang mencari kerja.
dan sekali lagi, anda bisa enak, sekolah biaya sekali (SMK doank) ‘bisa langsung kerja’ tanpa biaya tambahan (kuliah). dan sekali lagi itu bukti keunggulan SMK
dalam beberapa tahun kedepan, porsi SMK akan ditambah. dan sampai mencapai 1:6 (1 SMA banding 6 SMK kalau gak salah). porsi itu ialah bukti pemerintah betapa morat-marit dalam masalah pembenahan lapangan pekerjaan. dan sebegitu telatnya sampai jaman sudah maju baru memperbanyak SMK. itu merupakan solusi terinstan yang mengorbankan aspek kesinambungan pendidikan.
TAPI JUGA ITU BUKTI BAHWA HAL SEMUA ITU IALAH CIPTAAN PEMIMPIN KITA YANG KEBANYAKAN LULUSAN SMA. yang di SMA diajarkan banyak omong tanpa hasil yang akhirnya merembet hingga besar yang berakibat hanya bisa debat diparlemen atau debat tvOne yang SAMA SEKALI TIDAK ADA IMBASNYA BUAT RAKYAT.
Lihat Bob Sadino, lulusan SMK yang berhasil dibisnis makanan dsb, Manager ASTRA HONDA lulusan SMK, Tantowi Yahya pun lulusan SMK.
JADI BUAT APA, SEKOLAH TINGGI-TINGGI GAK DAPAT KERJA???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar